Sejujurnya, aku merasa bodoh  

Karena masih bertahan pada yang menyakitkan  

Mempertahankan luka yang tak kunjung sembuh  

Seakan berharap pada mimpi yang palsu

Kau yang terus memberi luka  

Namun aku tetap mengharapkan pelukan  

Setiap rasa sakit yang kau berikan  

Aku anggap sebagai tanda cinta yang dalam

Ketika hatiku berteriak untuk berhenti  

Aku justru bertahan lebih lama lagi  

Seakan cinta harus berpayah  

Padahal hanya menyisakan luka yang mendalam

Kebodohanku mungkin tak tertandingi  

Karena terus mencari arti dalam derita  

Mencoba memaknai setiap air mata  

Padahal sebenarnya hanya mengusik jiwa

Sekarang aku sadar, dan itu terlambat  

Bahwa cinta sejati tak harus menyakitkan  

Aku lepaskan semua, meski berat  

Agar hatiku bisa kembali bernafas, lepas dari derita