Pengalaman kerja ditoko jadi pramuniaga dan kasir

by - Februari 10, 2019

Hai semuanya kali ini aku mau menceritakan tentang pengalaman ku kerja di toko, toko tempat aku bekerja itu menggunakan sistem kasir karena pendapatannya dalam sehari bisa jutaan. Aku melamar ditoko tersebut dengan berkas lamaran seadanya hanya dengan salinan kk, salinan resi, salinan SKL, foto berwarna 4*6, dan daftar riwayat hidup tentunya. aku menaruh surat lamaran ku pada hari Rabu bulan Juli 2018, lalu pada hari Sabtu aku langsung di telepon untuk datang langsung bekerja ditoko tersebut. Aku datang memakai kaus, pentopel, celana bahan yang biasa digunakan dirumah, juga kerudung. Awal masuk aku diajak untuk mencatat barang-barang yang sudah mulai habis ditoko tersebut, bersama pramuniaga senior. Lalu aku mulai berkenalan dengan orang-orang yang bekerja disana. Keesokan harinya aku bekerja disuruh untuk menggulung kertas karton lalu memasukannya ke dalam plastik bening seukuran plastik pembungkus kemoceng, aku kesulitan untuk melakukan nya sering gulungannya terlalu besar beberapa hari aku benar-benar kesulitan apalagi saat harus membungkus kado dalam keadaan tangan ku basah. Selang dua mingguan aku bekerja disana datang lah hari yang sangat melelahkan yaitu saat stock barang para karyawan toko harus memilah baraang-barang yang baru datang, membandrolnya lalu memajangkannya jika ada ruang yang tidak cukup untuk barang tersebut maka barang tersebut harus ditaruh digudang dengan rapi juga. Aku bekerja disana sampai bulan Oktober banyak suka dan duka yang kurasakan. Sukanya adalah saat bercanda bersama karyawan toko lainnya, aku bisa bertindak gila jika toko sepi, lalu kebersamaan yang menyenangkan makan 1 piring berempat jika waktu makan malam, pergi beli makanan bersama saat waktu makan siang, sungguh hal yang berkesan dalam hidupku. Lalu dukanya adalah saat senior ku marah padaku pada sesuatu yang tidak berarti aku pikir kita sangat dekat tapi nyatanya meluapkan kemarahan lebih penting  daripada kebersamaan kita selama ini. Banyak hal yang terjadi ditoko itu para tukang parkir yang membeli obat-obatan untuk membuat mabuk, serta gosip yang telah jadi kebudayaan ditoko tersebut. Gosip yang sering aku dengar adalah sang pemilik toko aka sangat menyanjung karyawan yang disukainya tapi saat karyawan itu membuat kesalahan maka apa pun yang dilakukan oleh karyawan itu dia tidak menganggap itu baik, lalu gosip bahwa pemilik toko akan langsung menelpon karyawan yang kelihatan tidak bekerja ya gosipnya pemilik toko memantau kinerja karyawan melalui cctv yang bisa ia lihat dirumahnya, btw toko ini ada di dua di Depok dan Jakarta aku sering bekerja di Depok karean aku berdomisili di Depok toko Depok tidak bisa diapntai melalui cctv jadi aku aman hanya toko Jakarta yang dapat dipantai dirumah pemilik toko, lalu gosipnya lagi jika kita ditempatkan untuk berjaga ditoko Jakarta maka kita seperti tentara makan berdiri dana kan sulit duduk, semua gosip itu beredar seperti telah terbukti kebenarannya. Lalu suatu hari aku disuruh untuk berjaga ditoko Jakarta benar-benar keadaan yang berbeda dengan toko Depok, toko Jakarta sangat bersih juga barang-barang jualannya tersusun rapi, tidak seperti toko Depok yang mengarah pada kata ASAL-ASALAN, di toko Jakarta aku dipersilahkan untuk sarapan terlebih dahulu meski senior disana mengatakan anak-anak disini sudah terbiasa tanpa sarapan entah itu termauk sindiran atau bukan ya aku tetap saja makan, di toko Jakarta lumayan ada makanan meski memang para karyawan disana tidak makan siang tapi makan sore tidak seperti Depok yang Dzuhur saja makan, lalu malam makan lagi.Toko Jakarta cenderung ramai tentunya, juga ada kebiasaan yang tidak dilakuakn ditoko Depok yaitu menyapu dan mengepel dipagi serta di sore hari, kalau di toko Depok hanya dilakukan satu kali yaitu pagi hari saja. Aku bekerja ditoko pada tahun 2018 gaji ku saat itu 1.700.000,00 aku kerja dari jam set9an sampe jam 9 malam. libur 1 bulan 3 kali ditentukan oleh pemilik toko, masuk siang seminggu dua kali, yaitu jam 10 dan jam 11 siang hanya beda set jam atau 1 jam saja dari amsuk jam biasa. oh ya ketika aku menyebutkan gaji ku ada karyawan lama yang terlihat heran dia bilang kalau pramuniaga paling besar 1,5 juta gaji 1,7 juta itu untuk kasir sepertinya dibanding karyawan lain aku langsung diberikan gaji yang lebih besar dibanding awal karyawan lama bekerja, toh wajar lah aku kan juga jadi kasir. sistemnya aku bisa jadi kasir pertama atau kasir kedua, kasir pertama dari jam set9 sampe jam 5 atu jam 6 petang sedangkan kasir kedua ya  dari jam 5 atu jam 6 petang sampe jam 9 malam. ok deh segitu aja dulu kisah ku, bye

You May Also Like

2 Comments

  1. Kak gw lagi ngelamar juga di indo** jadi sekarang lagi nyari2 pengalaman.boleh nga kakak ceritain pengalaman buruk/ kesalahan selama jadi pramuniaga atau kasir.biar gw bisa catet baik2 biar jadi pelajaran atas yg nga boleh di abaikan saat kerja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau jadi kasir harus siap siap aja bawa uang lebih tiap kerja karena jaga-jaga buat nombokin uang kasiran yang min gak sesuai sama barang yang ke jual

      Hapus